Saturday, August 17, 2019

Arrajal Bin Unfuwah di Zaman Milenial

Generasi Milenial - Ibnu Hajar dalam al-Ishabah fi Ma’rifatish Shahabah menyebutkan seorang sahabat Nabi dari Bani Hanifah. Disebutlah sahabat tersebut bernama Arrajal bin Unfuwah, Ia adalah salah satu dari delegasi bani Hanifah yang datang kepada Nabi untuk masuk Islam, mempelajari alqurann, lalu mendakwahi kaum mereka.

Arrajal termasuk sahabat yang alim, hafal quran, faqih fiddin, rajin beribadah, hidup dan berjuang bersama rasulullah  ia bahkan beberapa kali diutus ke beberapa daerah untuk mendakwahkan Islam. Hingga suatu hari, Abu Hurairah r.a. bercerita, “aku duduk dengan Rasulullah, bersama sekelompok orang di antaranya ar-Rajjal bin Unfuwah"

Arrajal Bin Unfuwah di Zaman Milenial

Rasulullah berkata,
“Di antara kalian ada seorang yang gigi gerahamnya, nanti di neraka, sebesar gunung Uhud.”
Sampai semua orang yang yang hadir di majelis tersebut wafat, kecuali Abu Hurairah dan ar-Rajjal.

Abu Hurairah berkata,
“Aku dan ar-Rajjal senantiasa ketakutan setelah mendengar sabda Nabi tersebut.”
Hingga muncullah Musailamah al-Kadzdzab, seorang yang mengaku sebagai nabi.

Suatu hari, pada masa khilafah Abu Bakar Ashidiq, Arrajal memohon untuk diutus dan mendakwahi Musailamah Al-Kadzab. Abu Bakar pun mengizinkan dan mengutusnya.

Alih-alih mendakwahi Musailamah, ia malah menjadi ragu dengan Islam, dilihatnya pengikut Musailamah, cukup banyak juga gumamnya.

Hingga akhirnya, Ar-Rajjal bergabung serta mengakui kenabian Musailamah. Ia pun mati terbunuh di tangan Zaid bin Khatthab, kakak Umar bin Katthab r.a.

Abu Hurairah pun lega, karena yang dimaksud dalam sabda Nabi tersebut menjadi jelas.

Fenomena serupa terjadi pula di zaman sekarang. Banyak di antara orang2 yg hafal quran, digelari ustadz, kiayi, dan tokoh agama malah 'membelot' seperti halnya Arrajal bin Unfuwah.

Banyak yang digelari tokoh umat, tapi malah beralih haluan, membersamai kelompok "penista agama" dengan beribu argumen yang kian memperlihatkan kepongahannya.

Kisah Arrajal Bin Unfuwah mengajarkan kita, bahwa istiqamah dalam kebenaran memang berat adanya.

Semoga Allah menguatkan kita semua, agar tetap membersamai orang-orang yang berjuang untuk Islam.

Boleh Pintar Tapi Integritas Lebih Penting!

Dua belas tahun silam, seorang wanita dari Asia (tak usah sebut nama negaranya) datang ke Prancis untuk  kuliah di salah satu universitas terkenal di Paris. Dia memang cerdas, bahasa Prancis dan Inggris-nya juga sangat baik sehingga lulus seleksi.

Sejak mulai kuliah di hari pertama, dia perhatikan bahwa sistem transportasi di Paris menggunakan sistem otomatis. Artinya, Anda beli tiket sesuai dengan tujuan melalui mesin.

Setiap perhentian kendaraan umum, memakai cara self-service dan jarang sekali diperiksa petugas.
Bahkan pemeriksaan insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada, bukan karena manajemennya buruk tapi unsur trust dan tertib sosial di sistem transportasi Kota Paris memang sudah baik.

Boleh Pintar Tapi Integritas Lebih Penting!

Akhirnya lama kelamaan dia temukan kelemahan sistem ini, dan dengan kelihaiannya itu dia bisa naik transportasi umum tanpa harus beli tiket dan dia sudah memperhitungkan kemungkinan tertangkap petugas karena tidak beli tiket, sangat kecil. Sejak itu, dia selalu naik kendaraan umum dengan tidak membayar tiket.

Ia justru menganggapnya sebagai salah satu cara penghematan sebagai mahasiswa miskin yang dengan cara apapun kalau bisa irit, ya diirit. Dia bahkan merasa bangga karena dianggapnya itu sebagai 'kehebatan' yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.

Empat tahun berlalu, perempuan muda itu pun tamat cum laude dari fakultas favorit dan universitas ternama di Paris dengan angka indeks prestasi kumulatif (IPK) yang sangat bagus. Hal itu membuat dirinya penuh percaya diri.

Setelah wisuda, gadis itu pun mulai mengajukan aplikasi surat lamaran kerja ke beberapa perusahan ternama di Paris. Pada mulanya, semua perusahan yang dikirimi surat lamaran via email merespon dengan karena IPK-nya yang tinggi dan lulusan universitas top di Paris.

Tapi beberapa hari kemudian, semuanya menolaknya dengan berbagai alasan. Hal ini terus terjadi berulang kali sampai akhirnya membuatnya merasa jengkel dan marah.

Dia bahkan sampai menuding perusahaan-perusahaan itu rasis karena tidak mau menerima warga negara asing meski lulus cum laude dari universitas ternama di Paris. Akhirnya, pada suatu hari karena penasaran bercampur dongkol ia memutuskan untuk mengadukannya ke Departemen Tenaga Kerja Prancis di Paris.

Dia ingin melapor sekaligus ingin tahu kenapa perusahaan-perusahaan tersebut menolaknya.
Tapi, ketika bertemu dengan salah satu manager di kantor Depnaker Paris tersebut, ia mendapat penjelasan yang ia dapat di luar perkiraannya. Berikut adalah dialog mereka :

Manager : Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkan Anda. Pada saat anda mengajukan aplikasi pekerjaan di perusahan, kami sangat terkesan dengan nilai akademis dan pencapaian Anda. Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, Anda sebenarnya adalah golongan pekerja yang kami cari-cari."

Nona : Kalau begitu, kenapa perusahan-perusahaan tersebut tidak menerima saya bekerja?

Manager : Jadi begini, setelah kami periksa di database, kami menemukan data bahwa Nona pernah tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik kendaraan umum.

Nona (kaget) : Ya, saya mengakuinya. Tapi, apakah karena perkara kecil tersebut semua perusahaan boleh menolak saya?

Manager : Perkara kecil? Kami tidak menganggap itu perkara kecil, Nona.
Kami lihat di database, Anda pertama kali melanggar hukum terjadi di minggu pertama Anda masuk di negara ini. Saat itu petugas percaya dengan penjelasan yang Anda bahwa Anda masih belum mengerti sistem transportasi umum di sini. Itu sebabnya kesalahan tersebut diampuni. Namun Anda tertangkap dua kali lagi setelah itu.

Nona : Ohh, waktu itu karena tidak ada uang kecil saja.

Manager : Tidak, tidak. Kami tidak bisa terima penjelasan Anda.
Jangan anggap kami bodoh. Kami yakin Anda telah melakukannya ratusan kali sebelum tertangkap.

Nona : Well, baiklah. Tapi, itu kan bukan kesalahan mematikan? Kenapa harus begitu serius? Lain kali saya perbaiki dan berubah kan masih bisa?

Manager : Maaf, kami tidak menganggap demikian, Nona. Perbuatan Anda membuktikan dua hal:
Pertama, Anda tidak mau mengikuti peraturan yang ada. Anda pintar mencari kelemahan dalam peraturan dan memanfaatkannya untuk diri sendiri.
Kedua, Anda tidak bisa dipercaya !

Nona, banyak pekerjaan di berbagai perusahaan di negara Prancis ini bergantung pada kepercayaan atau trust. Jika Anda diberikan tanggungjawab atas tugas di sebuah wilayah, maka Anda akan diberikan kuasa yang besar. Karena efisiensi biaya, kami tidak akan memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu.

Hampir semua perusahan besar di Prancis ini mirip dengan sistem transportasi di negeri ini.
Oleh sebab itu, kami tidak bisa menerima Anda, Nona. Dan saya berani katakan, di negara kami bahkan seluruh Eropa, tidak akan ada perusahan yang mau menggunakan jasa Anda.

Pada saat itu, wanita ini seperti tertampar dan terbangun dari mimpinya dan merasa sangat menyesal.
Tapi, penyesalan selalu datang terlambat ketika nasi sudah jadi bubur atau peristiwa buruk telah terjadi.

Perkataan manager yang terakhir membuat hatinya bergetar dan sangat menyesal. Ia akhirnya terdiam seribu bahasa tidak bisa berkata apapun.

Sahabatku,
Ada pesan moral yang sangat berharga yang bisa kita petik dari kisah nyata mahasiswi pintar tersebut. Moral dan etika itu amat sangat penting, bahkan ditempatkan di atas kepintaran, kecerdasan atau kegeniusan.

Dalam kehidupan sosial, moral dan etika seseorang bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran intelektual. Tetapi IQ atau kepintaran, bagaimanapun tingginya, tidak akan bisa menolong etika moral dan integritas yang buruk.

Samuel Johnson (1709-1784), sastrawan Inggris mengatakan :
Knowledge without integrity is dangerous and dreadful.
(Pengetahuan tanpa integritas pasti berbahaya dan mengerikan).
Clive S Lewis (1898-1963), profesor di Universitas Oxford dan penulis novel terkenal Inggris
mengatakan:
Integritas adalah melakukan hal yang benar, ketika tidak ada yang melihat. Integritas dan kejujuran adalah kekayaan paling jarang dimiliki manusia.
Semoga kutipan cerita di atas bermanfaat :)

"Aku Pancasila, Aku NKRI", Eh Akhirnya Korupsi Juga

Sekira di penghujung 2010 lalu, seorang wanita Spanyol mengklaim dirinya sang pemilik sah mentari, ialah Angeles Duran (49 tahun) namanya. Meski seisi dunia telah bersepakat bahwa takada satu negara pun yg dapat ajukan klaim kepemilikan terhadap sebuah planet atau bintang yg ada, tapi Duran berdalih, takada larangan bagi individu untuk ajukan klaim atasnya.

Dokumen notaris telah dirilis, ianya menyatakan bahwa Duran sebagai 'pemilik'  sah sang Matahari. Dengan bermodalkan akta notaris, Duran mengatakan bahwa ia akan meminta bayaran pada siapapun yang menggunakan Matahari, uang yang didapatkannya akan diserahkan separuhnya pada pemerintah Spanyol dan 20% untuk dana pensiunnya.

"Aku Pancasila, Aku NKRI", Eh Akhirnya Korupsi Juga

Anda mungkin merasa lucu mengetahui ada orang mengklaim miliki matahari, silakan tertawa. Namun, tahukah Anda, di dunia ini ternyata ada klaim-klaim lain yang tak kalah lucunya?

Ada sekelompok orang yang merasa diri sebagai nasionalis sejati, mengklaim diri paling NKRI.

Di manapun-kapanpun ianya kerapa mengusung slogan NKRI harga mati, bagi sesiapa berseberangan dengan mereka, dipersilakan untuk minggat; angkat kaki.

Ada juga sekelompok orang yang mengkalim organisasinya paling toleransi, menjaga NKRI, eh kelakuannya, bubarin pengajian ustadz-ustadz yang dianggapnya 'sesat bernegara'; padahal itu hanyalah klaim semata.

Di negeri ini, lakukan kritik terhadap pemimpin mereka sama artinya dengan makar; berontak terhadap negara.

Hanya mereka yang berhak tentukan, mana kelompok sumbu pendek, mana kelompok sumbu panjang, mana berita hoax, mana berita fakta.

Mereka pula yang berhak memilih mana acara yang boleh tayang, mana yang tidak, siapa yang boleh bicara, siapa yang harus bungkam.

Merekalah satu-satunya pihak pemilik slogan kebhinekaan, sesiapa yang tak sependapat dengannya dicaplah sebagai kaum intoleran.

Tafsir atas pancasila, toleransi, dan bhinneka tunggal ika yang sahih mesti berasal dari mereka, maka muncullah ungkapan-ungkapan: Indonesia Adalah Kita, Kita Adalah Indonesia. Eh ternyata, yang bilang demikian ketahuan korupsi juga.

Yang lain bagaimana? minggat sana.

Begitulah klaim itu adanya, politik stigmatik pun dilakukannya, kamu antipancasila, intoleran, dan stigma2 lainnya. Padahal sejatinya, itu hanya klaim semata; buktinya? Nyaris tiada.

Gempa Bumi Mengajak Kita Kembali ke JalanNya

Makna Gempa Bumi menurut islam - Merenungi bencana gempa bumi yang baru ini terjadi di Palu dan sekitarnya; sebagai bentuk repetisi dari gempa bumi yg sudah terjadi di wilayah-wilayah lainnya, marilah kita maknai dan ambil pelajaran bahwa bencana tersebut sebagai teguran agar kita kembali ke jalan Islam.

Islam mengajarkan kita bahwa bencana yang terjadi tidaklah berlangsung tanpa sebab. Begitu juga dengan gempa bumi; pasti ada ulah manusia sebagai pengundangnya. Ini dibuktikan dengan banyaknya ayat dalam Alquran yang menjelaskan adanya korelasi antara terjadinya bencana dengan pengingkaran-pengingkaran yang dilakukan oleh manusia.

Gempa Bumi Mengajak Kita Kembali ke JalanNya

Satu bencana terkadang pula dimaksudkan sebagai ujian bagi iman masing-masing kita. Jika kita adalah orang-orang yang beriman, yang menjalankan syariat-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka jalan terbaik untuk menghadapi suatu bencana atau musibah adalah dengan bersabar. (Al-Baqarah: 214).

Nabi Muhammad saw dalam satu hadis juga bersabda : 
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, maka Dia timpakan bencana kepada-Nya.”
(HR. Al-Bukhari)
Telah banyak kisah kaum yang ingkar terabadikan dalam firman-Nya tatkala manusia melanggar aturan-Nya, maka ditimpakanlah bencana kepada mereka.

Kita bisa kembali membaca kisah kaum Nabi Nuh yang ditimpakan bencana banjir besar kepada siapa pun yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh (QS. Al-Ankabut: 14).

Kita pun bisa belajar kembali dari kaum Nabi Hud. Allah mendatangkan bencana angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa (QS Attaubah: 70, Alqamar: 18, Fushshilat: 13, Annajm: 50, Qaaf: 13).

Kaum Nabi Saleh (Kaum Tsamud) dan kaum Nabi Luth juga telah menyimpan kisah pilu; ditimpakan kepada mereka azab berupa gempa bumi dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu hingga menghancurkan rumah-rumah mereka. Kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri (QS. Asy-Syu’ara: 160, An-Naml: 54, Al-Hijr: 67, Al-Furqan: 38, Qaf: 12).

Begitu pun dengan kisah kaum Saba yang diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang dilimpahi pepohonan subur. Mereka kemudian diazab oleh Allah karena enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma’rib dengan al-arim atau banjir besar (QS. Saba: 15-19)

Penyebab terjadinya gempa bumi berulang kali telah disinggung dalam firman-Nya. Misalnya ayat yang berbunyi; “Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan merekapun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka (Q.S. Al A’raf; 78).

Maka, marilah sejenak kita merenung. Di tengah berbagai bencana dan musibah yang sering terjadi di negeri kita, seberapa banyak pengingkaran kita kepada Allah?

Apalagi pengingkaran itu sudah dilakukan secara berjamaah, massif, dan tersistem. Dan kemaksiatan terbesar yg terjadi saat ini adalah tidak dilaksanakannya syariat Islam secara kaffah dan sempurna.

Dengan demikian, marilah kita kembali ke jalan Islam dengan menerapkan perintah Allah dan Rasul-Nya dengan menjauhi segala larangan Allah dan Rasul-Nya.

Marilah kita jadikan seluruh musibah dan bencana yang menimpa diri kita, keluarga atau bangsa kita ini sebagai momentum untuk mengingatkan diri kita agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam. Semoga Bermanfaat :)

Yuk Belajar dari Hamra ul Asad - Perang Opini

Perang opini yang Haq - Pernah mendengar tentang Perang Hamra ul Asad? Masih segar tercatat dalam tinta sejarah, kala itu kekalahan di perang Uhud telah menyisakan luka yang menganga, sehari setelah perang Uhud, kuburan para syuhada masih basah oleh darah-darah perjuangan.

Hari berikutnya, sebakda subuh, Rasulullah menghimpun kembali para mujahid yang masih hidup untuk mengejar kembali pasukan musyrikin Makkah.


Usaid bin Khudhair yang kala itu terluka dengan 70 titik di tubuhnya, tak pikir panjang langsung menyambut seruan Rasulullah dengan semangat nan membara.

Dari kalangan Bani Salimah, banyak yang terluka parah, tapi saat mendengar seruan Rasulullah mereka pun langsung menyambutnya.

Saat dikumpulkan, Rasulullah tak kuasa menahan haru melihat 40 mujahid Bani Salimah dengan luka yang masih basah menyeru sambutannya, beriring isak, Rasulullah berdoa "Ya Allah.. Sayangilah Bani Salimah".

Tepat di Hamra ul Asad, Rasulullah menghimpun sisa-sisa pasukan yang terluka parah di base camp pertempuran.

Tanya menyeruak dari benak, kok begitu tega Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya yang terluka untuk mengejar para pasukan musyrikin?

Ternyata, beginilah strategi Rasulullah untuk menggetarkan musuh, Rasulullah mempertimbangkan serangan lanjutan dari kaum musyrikin yang sudah merasa di atas angin.

Rasulullah takkan membiarkan kaum muslimin dihantam kembali, karena kaum musyrikin sudah berniat untuk menghantam kembali dan menghabisi Madinah sekaligus.

Inilah strategi memenangkan perang opini, tepat di Hamra ul Asad, Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk membuat api unggun sebanyak 500 titik. Asap yang mengepul terlihat oleh kaum musyrikin yang kala itu sedang istirahat di Rauha.

Secara psikologis, kaum musyrikin belum siap untuk berperang sebegitu cepat, sedangkan mereka telah melihat bagaimana Rasulullah bersama para sahabat bak singa lapar yang terluka akibat kehilangan para kerabat dan kolega.

Akhirnya, dengan nyali yang menciut, para pasukan musyrikin memilih untuk mundur dan lari kembali ke Makkah.

Dari Hamra ul Asad kita belajar strategi perang opini, Dari sini, awal kemenangan sesungguhnya telah nyata memenangkan opini menjadi titik awal memenangkan pertempuran. Maka jangan pernah sepelekan perang opini dalam kondisi apapun.

Dari Hamra ul Asad kita mesti belajar, siapkah kita menegakkan opini yang haq? Opini yang berpihak pada tata nilai islam?

Maka saudaraku, 'asah' pena kita siapkan ‘amunisi’ berupa sekumpulan fakta dan data, teliti dan menangkanlah pertarungan opini ini.

Sering Jualan Online? Gunakan Cara Ini Agar Laku Banyak!

Cara agar jualan online laris manis - Di sosial media, khususnya Facebook, Copywriting is Bullshit! Terlebih, copywriting yang Anda gunakan berbau Hard Selling, alias Iklan jor-joran. Menyebalkan. Karenanya, jika Anda perhatikan, pola Copywriting yang kerap kali Saya gunakan adalah story telling. Kenapa?


Karena itulah pola yang terbukti "tokcer" menghasilkan buaaanyak penjualan. Anda boleh buktikan.

Bagi yang belum mengerti Story Telling itu apa, berikut pengertiannya :
Pengertian storytelling adalah teknik atau kemampuan dalam bercerita tentang kisah, peristiwa, adegan atau dialog. Storytelling ini akan menyajikan sebuah cerita dengan cara, gaya, intonasi yang dapat menarik minat pembaca. Di dalam dunia digital storytelling sering didefinisikan secara berbeda dan sering di kaitkan dengan pemasaran konten atau cerita yang akan disampaikan kepada pelanggan.
Muncul rasa penasaran dan pertanyaan, "Kang, buat story telling yang bagus itu kaya gimana?" Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak tulisan berikut ini :

Marketer legendaris, Seth Godin, menjelaskan marketing sebagai "Seni bercerita yang beresonansi dengan audience kamu dan kemudian menyebar".

Tapi bagaimana kamu membuat cerita yang menarik? 

Bagaimana kamu menceritakan kisah yang audience kamu ingin dengar? Dan bagaimana kamu menceritakan kisah tentang Brand kamu?

Saat melakukan riset di topik storytelling, saya menemukan beberapa formula yang teruji dan terbukti, formula yang di gunakan perusahaan seperti Pixar, Apple, Nike dan lainnya.

Formula ini bisa di aplikasikan di perusahaan, konten yang kamu buat, social media updates, konten di website dan lainnya.

1. Three-Act Structure
Setup - Atur adegan dan perkenalkan karakter dari cerita anda.

Confrontation - Sajikan masalah yang dihadapi si karakter dan bangun ketegangan.

Resolution - Berikan klimaks dari cerita dengan memecahkan masalah (dengan produk atau jasa kamu)

2. Five-Act Structure
Exposition - Bagian dari cerita yang memperkenalkan latar belakang informasi penting kepada audience.

Rising action - Ceritakan rangkaian peristiwa untuk membangun hingga klimaks.

Climax - Ubah bagian cerita (biasanya bagian yang paling menarik dari cerita)

Falling action - Ceritakan konflik antara si A dan si B (masalah A dan masalah B) di mana hasil akhir dari konflik diragukan.

Dénouement - Akhiri cerita dengan resolusi (dengan produk atau jasa kamu)

3. Before – After – Bridge
Before - Atur tahapanan masalah yang mungkin target audience kamu akan alami - idealnya masalah yang perusahaan kamu bisa pecahkan.

After - Bayangkan apa jadinya jika masalah audience kamu terpecahkan - gambarkan bawha masalah itu tidak ada.

Bridge - Jelaskan bagaimana masalah terpecahkan atau sajikan solusi (dengan produk atau jasa kamu)

4. Problem – Agitate – Solve
Problem - Identifikasi masalahnya

Agitate - Perkuat masalah

Solve - Memecahkan masalah dengan menawarkan produk atau jasa kamu

5. The Golden Circle
Why - Kenapa perusahaan kamu ada? kenapa kamu ada di bisnis ini? apa yang memotivasi kamu?

How - Bagaimana perusahaan memenuhi WHY? jelaskan bagaimana perusahaan kamu akan mencapai Why

What - Apa yang perusahaan lakukan untuk memenuhi WHY? jelaskan secara nyata yang kamu lakukan untuk membawa WHY jadi kenyataan

6. The Magic Formula
Incident - Ceritakan pengalaman pribadi yang relevan untuk menarik perhatian audience kamu.

Action - Jelaskan tindakan spesifik yang diambil untuk memecahkan atau mencegah masalah.

Benefit - Selesaikan cerita dengan menghubungkan perubahan pada manfaatnya (testimonial customer kamu)

7. The V Formula
Introduce - Perkenalkan karakter dari cerita kamu.

Lowest Point - Bawa cerita ke titik terendah.

Happy Ending - Mengubah keadaan dan diakhiri dengan akhir yang bahagia.

8. Star – Chain – Hook
Star - Pembukaan yang positif untuk menarik perhatian audience kamu.

Chain - Serangkaian fakta, manfaat dan alasan (untuk mengubah perhatian audience kamu jadi sebuah keinginan)

Hook - call-to-action yang kuat (berikan mereka sesuatu yang actionable untuk memenuhi keinginan mereka)

9. The structure of great talks
What is - Mulai dengan menjelaskan situasi saat ini kemudian bandingkan itu dengan masa depan yang lebih baik.

What could be - Buat masa sekarang tidak menarik dan masa depan yang menarik.

New bliss - Akhiri cerita dengan keadaan baru yang indah dimana produk atau jasa kamu diadopsi

Apa formula storytelling favorit Anda?

Silakan praktekkan dan jangan lupa share jika sekiranya bermanfaat :)

Cara Sederhana Membangun Keluarga Bahagia

Cara Membangun Keluarga Bahagia - Akad telah terucap, para tamu dan khalayak pun ramai memberi ucapan selamat teriring untaian doa, riuh syahdu suasana nikah hari itu akan menjadi sejarah yang melekat dalam benak. Ini jadi langkah awal untuk membuktikan keberaniannya sebagai lelaki, karena lelaki pemberani bukanlah yang mampu taklukkan pegunungan himalaya atau gunung di Fuji sana, ia disebut berani jika mampu taklukkan atap gedung KUA, you know lah maksudnya.

Pasca hari bersejarah itu, tepatnya di malam pengantin, ketika jantung berdegup kencang menikmati saat-saat berdua dengan pasangan halal di bilik kamar.

Cara Sederhana Membangun Keluarga Bahagia

Malam itu, ada sebuah ikrar cinta yang agung dari seorang lelaki pendekar, ikrar cinta yang sejatinya menunjukkan tekad besar perjalanan bahtera rumah tangga.

Malam ini adalah halaman pertama dari ‘kitab sejarah’ yang akan dituliskan bersama, "aku harap kau membantuku mewujudkan karya itu", katanya pada sang istri.

"Ketahuilah, aku memilihmu bukan sekadar menjadikanmu sebagai istri atau ibu bagi anak-anakku nanti, namun lebih jauh dari itu; aku menjadikanmu sebagai teman sejatiku sampai surga", tambahnya.

Ingatkan tujuan kita yang abadi, berkumpul bersama di surga, aku sadar betul, belum tentu bisa membawamu liburan ke hawai, maldives ataupun pegunungan alpen, tapi yakinlah aku bersungguh-sungguh akan membawamu liburan ke surga.

Sejak awal, ia memang hadir untuk berkhidmat membangun peradaban lewat keluarga, maka baginya menikah itu sungguh-sungguh ibadah, jika senang disyukuri, dan saat susah disabari.

Jika sebelum menikah biasanya kita memilih pasangan ‘karena’, begitu sudah menikah kita berusaha mencintainya ‘walaupun’ sebuah bentuk perjuangan untuk tetap sabar mengajak pasangan agar bersama ke surga; meski kadang hasilnya berbeda.

Gambaran ideal tentang pernikahan, memang muncul saat ia masih melajang, sebagaimana orang yang sedang kursus berenang, ia dilatih berenang di kolam. Tentu berbeda saat ia harus terjun ke sungai.

Perenang tangguh berupaya untuk tetap sebrangi sungai, meski resiko hanyut akan dialami, tetapi tekad tak surut untuk bisa sampai ke tujuan.

Begitu pula dalam pernikahan, sering tak sesuai dengan harapan. Terlebih bagi sebagian orang yang terbius kisah-kisah di novel roman, drama korea atau telenovela, gambaran sosok pasangan bak pangeran atau bidadari sempurna sering tak kesampaian.

Adalah Nabi Zakaria yang tak pernah putus asa mendampingi istrinya, bertahun-tahun menikah tak dikaruniai anak, istrinya mandul, dan bahkan sebagian ahli tafsir menyebutkan akhlak istrinya juga tercela. Namun ia tetap setia mendampingi dan memperbaiki istrinya hingga rambutnya beruban.

Sekiranya ia mau, ia bisa saja menikah lagi dan tinggalkan sang istri; di sinilah ketangguhannya teruji, Baginya pernikahan bukan sekadar kontrak untuk membuat anak, tapi komitmen untuk melangkah bersama ke surga.

Agar kuat melangkah saat pertama kali menikah, maka bayangkanlah tujuan terakhir dari stasiun yang kita tuju, yakni surga, inilah tempat peristirahatan dan tamasya kita dari segala jerih payah dunia.

Sebagaimana Asiyah yang sabar dalam menghadapi kejahatan Fir’aun, tersebab senantiasa membayangkan istana khusus yang disediakan baginya di surga.

So, saat kegantengan memudar, dan saldo di tabungan bikin jantung berdebar-debar, bisikkan ini setiap saat di telinga istri, ‘Kalau kamu cari yang ganteng dan kaya, mungkin kamu salah pilih. Tapi kalau kamu cari yang membawamu ke surga, aku siap membimbing dan menemani”. Ahay...